Home » » PESIAR DAN SNORKELING

PESIAR DAN SNORKELING

Posted by Anita on Jumat, 04 Oktober 2013

PERAHU PESIAR
Puluhan Perahu Pesiar di Pantai Timur Pangandaran menawarkan paket wisata air. Perahu ini digunakan sebagai alat transportasi wisata, berkeliling pantai, menuju beberapa tempat seperti batu layar, karang buhaya, cagar alam dll. Perahu pesiar ini juga bisa anda gunakan untuk mengantarkan ke tempat SNORKELING. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 30.000-Rp 70.000/person


SNORKELING
Salah satu tempat snorkeling yang bisa anda nikmati di sekitar Pantai Timur Pangandaran. Dengan harga Rp 75.000-Rp125.000/person anda akan mendapatkan paket wisata air, mengunjungi beberapa tempat yang indah, peralatan senorkeling dan dibantu oleh beberapa orang pemandu.

Tempat-tempat yang dikuknjung Pesiar dan Saat Snorkeling

A. Ekosistem Laut


















B. Rumah Bagang
















C. Batu Layar 1 dan 2
















D. Curug (Air Terjun)

















E. Curug (Air Terjun )

















F. Biota Laut


















For Futher Information:

Hot Line:
Telkomsel: 081220378006
XL : 087708650046
Indosat: 085860117919
BB: 55181669
E-Mail: co2pangandaran@gmail.com
Facebook: Iwan Sofa
WhatsApp: Iwan Atlantic

Alamat: Jl. Raya Putra Pinggan - Pangandaran KM 07
PANDUAN WISATA KE LOKASI TERUMBU KARANG PANGANDARAN

Hal apa saja yang harus
diperhatikan untuk menjadi wisatawan yang ramah lingkungan?

1. Perhatikan pijakan kaki dan kayuhan fin pada saat beraktifitas di air (menyelam, snorkling dll)

Proses pertumbuhan karang memerlukan waktu yang sangat lama. Untuk beberapa jenis tertentu pertumbuhannya bisa mencapai kurang dari satu cm per tahun. Jika dikalkulasikan dalam 10 tahun pertuhan karang hanya mencapai 10 cm dan rusak akibat terinjak . Dengan demikian memerlukan waktu 10 tahun lagi untuk tumbuh seperti semula. Alangkah bijak bagiwisatawan untuk selalu mengontrol kayuhan kaki saat melakukan penyelaman atau snorkling. Bagi operator wisata selalu mengingatkan dan mengawasi wisatawan untuk supaya tidak sampai terjadi karang rusak akibat kecerobohan wisatawan. Karena bagaimana dan sampai kapanpun operator wisata akan selalu tergantung pada keindahan dan kelestarian terumbu karang.


2. Kayuh fin dengan terkontrol supaya tidak mengaduk dasar perairan
Dasar perairan yang secara tidak sengaja teraduk oleh kayuhan fin mengakibatkan sedimen pasir terhabur dan air menjadi keruh. Sedimen yang teraduk akan menutupi polip karang dan berakibatkan pada kematian karang. Jadi jangan biarkan karang mati akibat kayuhan fin anda pada saat melakukan kegiatan menyelam atau snorkeling.







3. Hindari rasa penasaran untuk menyentuh hewan laut
Hewan laut seperti karang atau biota lainnya sangat peka terhadap sentuhan infeksi bakteri yang terbawa oleh manusia dari darat. Alangkah bijak bila pada saat mengeksplorasi keindahan terumbu karang tidak menyentuh apalagi memegangnya. Kurangnya pengetahuan anda terhadap jenis biota laut, akan berakibat fatal bila menyentuhnya karena dapat melukai tangan anda.



4. Menghindari membuang sampah ke laut
Laut merupakan tempat pembuangan akhir sampah dunia. Jangan dibebani laut kita dengan sampah yang kita buang secara langsung ke laut. Karena sampah akan mengurangi dan membahayakan keselamatan kita dan hewan laut. Pastikan semua sampah disimpan dengan baik dan dibuang pada tempatnya. 











5. Biarkan biota laut hidup/mati tetap di tempatnya (di laut)
Biota laut lambat laun akan mati dan hancur sebagai mana hukum alam dan akan kembali menjadi bagian dari rantai makanan yang diperlukan biota lainnya untuk pertumbuhan dan perkembangan di alam. Maka jangan pernah mengambil biota laut baik yang hidup maupun yang mati di laut.





6. Membeli cinderamata dari biota laut berati mengancam kelestariannya
Menjual dan membeli cinderamata yang terbuat dari bahan karang atau biota laut lainnya secara tidak langsung dapat mendorong pengambilan biota laut dari alam secara besar-besaran. Bisa dibayangkan untuk membuat gelang dari kerang dibutuhkan sedikitnya 10 cangkang. Bagaiman jika 1000 wisatawan membeli sedikitnya 5 gelang setiap bulan, maka ribuan cangkang kerang akan diambil dari laut dan akan mengancam kelestariannya.







7. Selektif dalam memilih ikan hasil pancing
Bagi anda pecinta wisata mancing dikawasan terumbu karang, selektif dalam memilih ikan yang akan dibawa pulang. Lakukan upaya release atau pelepasan kembali ikan hasil pancingan yang tidak layak dimakan karena masih kecil atau kondisi ikan sedang bertelur. Upaya ini akan membantu katersediaan ikan secara lestari.






8. Menggunakan tombak pegas (spear gun) untuk menangkap ikan sangat berbahaya
Menggunakan spear gun bagi wisatawan adalah kegiatan wisata maupun menangkap ikan sangat berbahaya dan tidak ramah lingkungan. Karena ikan yang menjadi sasaran adalah ikan-ikan yang mempunyai ukuran cukup besar yang umumnya siap memijah, sehingga mempengaruhi perkembangbiakan ikan. Alasan lainnya adalah kegiatan ini dapat membahayakan wisatawan lainnya.





9. Karang bukan jangkar untuk tambat perahu.
Kerusakan terumbu karang akibat jangkar adalah salah satu dari sekian banyak masalah yang mengakibatkan kerusakan terumbu karang saat ini. Salah membuang jangkar dan menimpa terumbu karang menakibatkan karang terangkat dari dasar dan mati. Buanglah jangkar dilokasi berpasir atau tambatkan perahu pada tali jangkar yang sudah disediakan.




10. Hati-hati ketika menjalan mesin kapal di atas terumbu karang
Tenaga dorongan putaran baling-baling kapal (profiler) dapat menakibatkan karang patah atau pasir dasar periran teraduk sehingga mengakibatkan karang mati. Untuk itu hati-hati ketika melintasi kawasan terumbu karang yang dangkal. Lebih bijak lagi menghindari kawasan terumbu karang bila hendak melintas.






11. Bantulah upaya perlindungan karang semampu yang anda bisa.
Mendukung program-program perlindungan terumbu karang dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung anda dapat berkontribusi melalui pendanaan untuk progran yang sedang berjalan di lokasi tempat anda berwisata. Secara tidak langsung anda dapat dilakukan dengan cara memilih hotel atau operator wisata yang mempunyai kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

12. Aktif sebagai relawan lingkungan
Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi atau lembaga yang sedang menjalankan program pelestarian karang. Keterlibatan anda dalam kegiatan tersebut secara langsung ikut membantu melestarikan terumbu karang serta memberi contoh positif dalam penyelematan terumbu karang kepada orang lain









"Kami ada untuk anda" 


_______________________________________________________________







0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts